Melissa F. Young5,
Ian Griffin6,
Eva Pressman7,
Allison W. McIntyre7,
Elizabeth Cooper7,
Thomas McNanley7,
Z. Leah Harris8,
Mark Westerman9, and
Kimberly O. O’Brien5,*
Para penentu transportasi plasenta zat besi tetap besar uncharacterized. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor penentu
janin mentransfer Fe dari maternal tertelan heme diet dan non-heme Fe. Penelitian
ini dilakukan di 19 wanita hamil (16-32 y) yang tertelan intrinsik
berlabel 58Fe-heme dan Fe sumber nonheme (57FeSO4) selama trimester
ketiga kehamilan. Pada
pengiriman, darah ibu dan sumsum diperoleh untuk menilai 57Fe neonatal
dan pengayaan 58Fe sebagai fungsi ibu / neonatal Status Fe [serum
ferritin (SF), reseptor transferin, hemoglobin (Hb), total tubuh Fe, dan
hepcidin]. Ada
persentase yang lebih besar maternal diserap 58Fe tracer hadir dalam
neonatus dibandingkan dengan 57Fe tracer (5,4 ± 2,4 vs 4,0 ± 1,6, P
<0,0001). Bersih
diet nonheme Fe (mg) dan heme Fe (mg) ditransfer ke janin berdua
berkorelasi terbalik dengan ukuran ibu serum hepcidin (P = 0,002, r2 =
0,43, P = 0,004, r2 = 0,39) dan SF (P = 0,0008 , r2 = 0,49, P = 0,003, r2 = 0.41) dan secara langsung terkait dengan neonatal Hb (P = 0,004, r2 = 0,39, P = 0,008, r2 = 0.35). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa selama kehamilan tampaknya ada
penggunaan janin preferensial maternal dicerna Fe berasal dari makanan,
hewani sumber heme dibandingkan dengan Fe tertelan sebagai besi sulfat. Hepcidin serum ibu dan ibu / neonatal Status Fe mungkin memainkan peran dalam penyerapan plasenta diet heme dan nonheme Fe.
(FENI RAHMAWATI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar